Hari 10: Feel Strongly

Nggak nyangka udah sampai hari ke-10. Ada satu hari yang bolong sih, tapi itungannya lumayan penuh juga blog personal ini. Cuma kok blog buku yang malah sepi ya hahaha.

Buat hari ke-10 temanya: Write about something for which you feel strongly.

Oke. Baiklah.

1. World Peace

Saya sedih banget dengar masih banyak tempat yang dipenuhi peperangan. Saya semakin sedih mengetahui bahwa di sekitar saya pun banyak perpecahan. Dunia sedang penuh dengan api. Orang-orang saling membenci. Orang-orang saling menghujat. Orang-orang saling kehilangan kemanusiaannya.

Kenapa orang-orang tidak bisa berbagi kebahagiaan? 😦

sumber gambar: art people gallery

2. Earth

Saya ingat sebuah film tentang kondisi bumi yang diputar oleh seorang dosen di kelas Energi Terbarukan. Ada sebuah kalimat yang berulang kali diucapkan oleh narator: “It’s too late to be pessimist.”

Namun, nyatanya, saya pesimis. Iklim terus berubah. Pohon-pohon ditebang. Es mencair. Permukaan laut naik. Suhu meningkat. Atmosfer semakin tipis. Dan perilaku manusia masih tetap sama.

Rasanya isu global warming dan climate change ini sudah gencar sejak lama, tapi kenapa masih saja banyak yang tidak peduli? Belakangan saya bahkan membaca berita bahwa mayoritas senat di negara yang lagi heboh pilpres itu tidak percaya bahwa iklim berubah…. Speechless.

3. Animal Extinction

Beriringan dengan iklim yang berubah dan kondisi dunia yang carut-marut, mahluk lain ikut merasakan imbasnya. Hewan-hewan semakin minim. Hewan yang dikategorikan langka semakin bertambah. Hewan-hewan kehilangan habitatnya. Dan hewan-hewan masih terus diburu.

Sampai kapan? Saya nggak tahu. 😦

sumber: wwf

Sebenarnya tiga hal di atas itu berhubungan. Manusia, alam, hewan. Ketiga hal itulah yang menjadikan bumi ini bumi, kan? Atau hanya saya yang berpikir demikian? 😥

Sulit sekali menuliskan ketiga hal ini. Saya terus-terusan merasa sedih dan kecewa pada manusia, pada kemanusiaan. Namun, saya juga kecewa pada diri sendiri. Apa yang sudah saya perbuat untuk tiga hal itu selain berdoa yang banyak? 😦