Penikmat es krim dan pecandu kebahagiaan. Senang menyusun buku berdasar warna, mengumpulkan kertas-kertas bekas, dan menatap langit-langit kamar. Sejak kecil bercita-cita menjadi penulis fantasi, yang sayangnya belum kesampaian.
Sejak awal Maret, saya sudah berencana untuk aktif lagi di blog ini. Saya sudah berencana untuk menuliskan satu-dua dari tema Tantangan Menulis Maret dari grup Nulis Sukasuka.
Namun, nyatanya, segalanya nihil. Begitu sampai akhir Maret, saya baru benar-benar sadar bahwa … saya belum tidak sanggup menuliskan banyak tema untuk Tantangan tersebut…. Continue reading “Tentang Maret, yang Terlupakan”→
Sebentar lagi, nyaris seperempat abad saya telah hidup di dunia ini. Bukan waktu yang singkat, meski tentu saja bukan juga waktu yang bisa membuat saya dikategorikan bisa dibilang sepenuhnya dewasa.
Dan sepanjang kehidupan ini, tak pernah sekalipun terlepas dari sosok kedua orang tua saya. Saya yang sekarang tidak mungkin ada di dunia tanpa mereka berdua. Bukankah tanpa orang tua, tidak akan pernah ada seorang anak?
Sejak saya bukan apa-apa, keduanya membesarkan saya hingga detik ini. Saya masih ingat ketika ibu saya mengajarkan saya cara menggunakan jilbab. Saya masih ingat ketika ayah saya menggajarkan saya cara menggunakan perangkat komputer. Saya masih ingat saat-saat ketika ibu saya mengajarkan saya resep-resep masakannya. Dan sebagainya yang begitu banyak adn tidak sanggup saya tulis satu demi satu. Continue reading “Bisakah Aku Membalas Cintamu?”→
Cerita ini ditulis pertama kali 2011 silam. Berhubung tidak jadi bisa mengejar tantangan menulis Maret *nangis* akhirnya saya publikasikan ulang saja cerita ini, tentunya dengan sedikit perbaikan di sana-sini.
“Oranye aja, oranye!” ujarmu kelewat semangat.
Termangu. Mataku sibuk memperhatikan layar laptop yang entah berisikan apa sekarang, karena telingaku sedang sibuk mendengarkan bisik-bisik yang masuk melalui celah pintu kamar. Aku memang tidak merepet ke pintu. Untuk apa? Toh aku masih bisa mendengarkanmu yang berbincang di ruang tengah dengan antusias.
Tanggapan-tanggapan yang menyusul perkataanmu sungguh membuatku dongkol. Bagaimana mungkin kamu bisa langsung akrab seperti itu?
*bersihin debu* *kibas sawang dan sarang laba-laba* *nyapu* *ngepel lantai sampai kinclong*
Wahahaha! Sudah lamaaaaa nggak sempat nengokin blog ini. Yah, ada satu-dua hal yang bikin saya nggak sempat sama sekali update. Sekarang … satu-dua hal itu belum selesai sih, sebenarnya. Namun, saya memilih berusaha mengerjakannya dengan sedikit lebih santai. Eh, bukannya saya bersantai-santai, ya. Cuma rasanya sayang banget kalau akhirnya ‘begitu’ tapi lalu blog ini nggak kepegang. Continue reading “Menyambut Maret”→
Ini tema hari ke-10 kemarin, tapi saya nggak sempat nulis. Namun, saya sudah berjanji akan menulis semua tema yang berhubungan sama mengarang. Jadi, nggak masalahlah ya saya rapel di weekend ini. Semoga bisa semuanya. XD
Tema: Salju yang pertama turun, janji, syal merah.